Sabtu, 03 November 2012

TUGAS 2

1. Bagaimana CBIS memperbaiki kualitas produk dan jasa perusahaan mencapai keunggulan kompetatif ?

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.


sistem informasi yang berbasis komputer ini akan lebih cepat dalam proses memasarkan produk atau jasa sebuah perusahaan . karena sistem informasi sangat diperlukan , dan perkembangannya yg cepat maka semakin memudahkan dalam hal pemasaran . suatu perusahaan akan mencapai keunggulan komparatif jika suatu perusahaan mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada perusahaan lainnya.

CBIS ( Computer Base Information System) :

- Memberi kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dlm suatu organisasi.

- Perancangan harus memberikan perhatian kepada tingkatan tingkatan manajemen dan kelompok organisasi.

- Pusat kekuatan informal dari suatu organisasi yang dpt mempengaruhi keberhasilan CBIS harus diidentifikasikan dan dimasukkan dlm perancangan.

- Harus menjaga manajemen yang dibutuhkan oleh lingkungan dan perubahan yang mempengaruhi susunan organisasi


Mengelola CBIS :

- Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara CBIS

- Dlm beberapa situasi manajer hrs dpt mengerjakan semua tugas tanpa bantuan.

- Spesialis informasi memberikan bantuan teknis jika diperlukan.

- CBIS akan dikembangkan manajer harus merencanakan life cycle dan kemudian mengontrol para spesialis.

- Mengontrol sumber CBIS untuk menjaga penampilan sistem dengan segala kemampuan, setelah implementasi.

Rabu, 17 Oktober 2012

SKYPE !!



Skype adalah sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). Program ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia. Pengguna Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis, menghubungi telepon tradisional dengan biaya (skypeOut), menerima panggilan dari telepon tradisional (SkypeIn), dan menerima pesan suara  . Teknologi skype ditemukan oleh wirausahawan Niklas Zennström dan Janus Friis, orang yang sama yang menemukan Kazaa dan Joost (P2P untuk televisi). Skype lalu berkompetisi dengan protokol terbuka VoIP yang sudah ada seperti SIP, IAX, dan H.323. Grup Skype yang dibentuk pada bulan September 2003 lalu dibeli oleh perusahaan lelang internet raksasa di Amerika e-Bay pada bulan September 2005 dan bermarkas di Luxembourg, Jerman dengan kantor-kantor di London, Inggris, Praha, Rusia dan San Jose, California, A.S.

Sejak diluncurkan skype telah mengalami pertumbuhan pesat baik dari penggunaannya yang populer maupun pengembangan perangkat lunaknya, jasa yang ditawarkan pun menjadi beragam mulai dari penggunaan gratis maupun berbayar.

Hanya dalam beberapa tahun saja pada bulan April 2006 Skype memiliki 100 juta pengguna.

keunggulan :


1. Komunikasi global dan lokal yang lebih ekonomis melalui suara atau konferensi video. Sebagai ilustrasi pada tahun 2007 perbandingan menelpon ke Amerika dari Indonesia adalah Rp.6,640,-/ menit 

2. sedangkan dengan menggunakan skype, aktivitas ini didapatkan gratis (untuk sesama pengguna skype) dan berbayar bila skype digunakan untuk menelpon ke pesawat telpon genggam: Rp. 1,593/ menit atau pesawat telpon rumah: Rp. 423/ menit

3. Komunikasi menjadi lebih murah dan terjangkau. Konferensi bisa dilangsungkan antar pengguna (dua orang) sampai dengan lima pengguna sekaligus.
Penggunaannya yang mudah. Untuk pengguna yang telah biasa menggunakan pengirim-penerima pesan instan internet, perangkat lunak skype akan dirasakan mudah. Pengguna hanya diharuskan untuk memiliki komputer dengan spesifikasi teknis tertentu, headset (yang memiliki mike dan speaker), serta sambungan internet.
Kualitas suara yang lebih baik dibandingakan VoIP pendahulunya. Kegunaan dasar pembicaraan telepon melalui komputer di mana pun pengguna berada (dengan koneksi internet) secara gratis.

kekurangan :


1. Penipuan. Layaknya seluruh hubungan yang dilakukan melalui internet, skype juga memiliki masalah yang sama dengan registrasi identitas penggunanya. Registrasi dapat dilakukan tanpa menyerahkan identitas diri yang sah sehingga sebagai pengguna kita dapat memilih untuk tidak meggunakan nama asli dan di pihak yang sama kita berisiko untuk berkenalan dengan orang tanpa tahu identitasnya. Hal ini rentan terhadap penipuan dan kejahatan-kejahatan lainnya.

2. Kapasitas yang besar. Skype memakan 23MB kapasitas harddisk ketika dipasang, dibandingkan dengan pengirim pesan instan lainnya seperti Yahoo yang memakan kapasitas lebih kecil sekitar 10- 15 MB.

3. Terhalang oleh waktu dan kesediaan orang yang memanggil dan yang dipanggil. Penggunaan skype dengan metode suara harus dilakukan dengan rencana sebelumnya seperti membuat janji dengan orang yang dituju, karena apabila orang yang dituju tidak siap (terhalang oleh perbedaan waktu atau kesulitan sambungan Internet) maka niat untuk melakukan komunikasi langsung melalui suara bisa jadi sia-sia.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Skype

PERAYAAN MOBY DICK KE-161



hari ini google bertemakan perayaan moby dick yg ke-161 . inilah sejarah tentang moby dick .

Herman Melville (lahir di New York City, 1 Agustus 1819 – meninggal di New York City, 28 September 1891 pada umur 72 tahun) adalah seorang novelis dan penyair asal Amerika Serikat. Novel-novel awalnya yang berkisah petualangan-petualangan di Lautan Selatan cukup populer namun jumlah pembacanya barkurang pada akhir kehidupannya. Saat meninggal dunia, Melville hampir telah dilupakan sepenuhnya, tetapi mahakaryanya, Moby-Dick "ditemukan kembali" pada tahun-tahun selanjutnya dan ia kini dianggap sebagai salah seorang tokoh terpenting dalam dunia kesusastraan AS.

Herman Melville pernah menjadi seorang pelaut setelah gagal dalam berbagai usaha. Sebagai pelaut, dia melarikan diri dari sebuah kapal Amerika untuk menghindari keadaan-keadaan yang luar biasa kejam dan berbahaya. Dia menetap di sebuah pulau, di tengah-tengah penduduk asli di sana. Pada tahun 1844, Melville berhenti bertualang dan menulis buku.

Novel-novelnya yang pertama sangat berhasil diantaranya adalah Typee (1846) yang dibuat berdasarkan pengalaman kehidupannya di tengah-tengah penduduk asli di sebuah pulau, Omoo (1846), yang berdasarkan kehidupannya di Tahiti, dan Redburst(1848) yang berdasarkan pengalamannya dalam pelayaran pertamanya ke Inggris.

Karyanya yang berjudul White Jacket (1850) merupakan protes keras terhadap perlakuan kejam yang dialami para pelaut dalam Angkatan laut Amerika. Karyanya yang berjudul Moby Dick (1851) mula-mula tidak begitu berhasil dan tidak cukup laku untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Melville sempat mengalami pertumbuhan Amerika Serikat ke arah barat, yaitu ke arah Pasifik dan menjadi negara yang kuat. Kemajuan besar dalam bidang materi dan sosial terus melaju , dan hanya terhenti oleh Perang Saudara Amerika pada tahun 1860-an. Meskipun banyak pengarang besar bangsa Amerika Serikat hidup dijaman Melville, namun yang dikaguminya secara khusus hanyalah seorang yakni Nathaniel Hawthorne, dan kepada pengarang inilah dia mempersembahkan buku Moby Dick

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Herman_Melville

10 Alasan Anda Tidak Memiliki Kulit yang Diinginkan

Tahukah Anda, beberapa kebiasaan sehari-hari dapat membuat kulit rusak? Memang tidak ada orang yang sempurna. Tapi ada beberapa hal yang dapat Anda ubah sekarang untuk mendapatkan penampilan yang bersinar. Cari tahu apakah salah satu kegiatan berikut adalah penyebabnya, dan buatlah kulit Anda memiliki warna yang merata dengan benar.

1. Menggunakan air mendidih: Mandi uap atau mandi biasa dapat membuat Anda lebih rileks, namun menggunakan air panas setiap hari dapat membuat kulit kering. Lakukan sendiri hal yang Anda (dan kulit Anda) sukai, dengan mengubah suhu yang lebih suam-suam kuku saat mandi.

2. Anda tidak. . . Anda pasti tahu: Endorfin yang dihasilkan saat berhubungan seks (atau bahkan berfantasi) dapat membantu meningkatkan jumlah kolagen yang membuat kulit elastis. Mungkin Anda harus membaca novel “50 Shades of Grey” setelah ini.

3. Selalu mencoba produk baru: Diperlukan waktu berminggu-minggu untuk setiap produk baru agar dapat berfungsi secara optimal. Selain itu, sering mengganti produk perawatan secara terus-menerus dapat menyebabkan kulit Anda rusak. Jadi berikan produk Anda kesempatan untuk bekerja secara maksimal, dan berhati-hatilah saat menggunakan produk yang baru.

4. Terlalu memanjakan diri: Katakan saja “tidak, terima kasih” untuk tawaran koktail tambahan sebelum tidur. Alkohol dapat membuat kulit Anda kering, dan membuat wajah Anda tampak mengembang, dan dapat mengganggu tidur nyenyak Anda. Merokok juga dapat merusak warna kulit, karena rokok akan mempercepat penuaan dengan menurunkan aliran darah.

5. Mengelupas dengan garam: Apakah Anda tahu bahwa garam kasar dapat digunakan untuk menghilangkan tato? Dan saat Anda berusaha untuk mengurangi, garam skrub bukan pilihan terbaik untuk skrub wajah Anda. Carilah bambu lembut atau gula pengelupas daripada buah aprikot yang bertekstur kasar dan garam skrub.

6. Suka yang manis-manis: Buang jauh-jauh cokelat dan perhatikan keriput. Kelebihan gula dapat menghambat kolagen yang berkontribusi untuk kelenturan kulit, dan ternyata permen bukanlah satu-satunya sumber gula Anda. Waspadalah dengan karbohidrat yang dapat cepat berubah menjadi gula (seperti kentang, pasta, dan roti). Konsumsilah makanan yang kaya akan asam lemak Omega-3, antioksidan, dan vitamin C sebagai gantinya.

7. Tidak berolahraga: Beberapa jam berolahraga dalam sepekan dapat membuat keajaiban bagi kulit Anda. Olahraga dapat meningkatkan aliran darah, membuat kulit Anda bersinar dari dalam. Berkeringat juga membantu tubuh Anda melepaskan racun. Pastikan untuk membersihkan badan sebelum dan sesudah olahraga untuk mencegah jerawat.

8. Tidur di kasur kapuk: Tidak ada yang salah dengan tidur di kasur kapuk, namun berkat serat halusnya, sutra sering dianggap lembut untuk rambut dan wajah. Kainnya yang lembut juga membantu kelembapan tetap terjaga dalam tubuh Anda, sehingga mencegah dehidrasi. Selain itu, sifat dinginnya juga terasa sejuk untuk kulit.

9. Tidak memakai tabir surya: Anda pernah mendengar ini berkali-kali sebelumnya, tetapi menggunakan tabir surya adalah suatu keharusan untuk mencegah segala jenis kerusakan kulit. Bahkan ketika cuaca dingin, sangatlah penting untuk menggunakan perlindungan di daerah yang terbuka (wajah, leher, dan tangan). Meski seluruh tubuh Anda memerlukan tabir surya, wajah Anda hanya membutuhkan sedikit saja tabir surya.

10. Tidak pernah periksa ke dokter kulit: Orangtua Anda menanamkan pentingnya mengunjungi dokter gigi dan dokter secara teratur, tapi bagaimana dengan dokter kulit? Bahkan wanita tanpa jerawat bisa mendapatkan manfaat dari bantuan sang profesional. Ahli kulit dapat menyesuaikan kebutuhan perawatan Anda dan menjelaskan apa saja kerusakan kulit Anda yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

sumber : http://id.she.yahoo.com/10-alasan-anda-tidak-memiliki-kulit-yang-diinginkan.html

Audit Investigatif Hambalang Tak Kunjung Kelar, Ini Klarifikasi BPK

Jakarta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjawab pemberitaan di media massa atas audit investigatif pada proyek Hambalang yang tak kunjung kelar. Audit belum kelar bukan karena ditahan anggota BPK, namun masih harus melengkapi bukti yang diperlukan.

Berikut klarifikasi BPK atas audit di proyek Hambalang itu seperti disampaikan dalam keterangan tertulis oleh Kepala Biro Humas dan Luar Negeri BPK Bahtiar Arif yang diterima hari ini, Rabu (17/10/2012):

BPK sedang melaksanakan pemeriksaan investigatif atas pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang. Pemeriksaan tersebut merupakan permintaan DPR. Pelaksanaan pemeriksaan mulai tanggal 27 Februari sampai dengan 28 November 2012.

Saat ini Tim Pemeriksa BPK masih melengkapi keterangan dan bukti yang diperlukan, dan segera akan menyelesaikan laporan hasil pemeriksaannya untuk disampaikan kepada DPR dan penegak hukum.

Terkait rumor bahwa hasil pemeriksaan atas proyek Hambalang tersebut sampai saat ini belum selesai karena ada Anggota BPK yang menahannya, adalah tidak benar karena atas hasil pemeriksaan ini sudah dua kali dibicarakan dalam Sidang BPK.

Dalam pembahasan di Sidang BPK tersebut, tim pemeriksa BPK masih harus mengembangkan prosedur pemeriksaannya dengan meminta keterangan dari banyak pihak yang terkait dan juga harus melengkapi bukti-bukti yang diperlukan.

Selain itu, Pengarah Pemeriksaan Investigatif, Bapak Taufiequrrahman Ruki, menghadiri Pertemuan Keenam INTOSAI (organisasi BPK dunia) - Working Group on the Fight Against Corruption and Money Laundering (WGFACML) di Polandia, 29 September - 6 Oktober 2012, dan Penanggung Jawab Pemeriksaan Investigatif, Saudara J Widodo Mumpuni, jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit sejak tanggal 24 Agustus - 4 Oktober 2012.

sumber : http://news.detik.com/read/2012/10/17/184346/2065396/10/audit-investigatif-hambalang-tak-kunjung-kelar-ini-klarifikasi-bpk?9922032

PENEMU YAHOO!




David Filo dilahirkan 20 April 1966 di Wisconsin, Amerika serikat. dia merupakan salah satu dari pendiri websiteyahoo. Pada usia 6 tahun ia pindah ke Moss Bluff, Lousiana. Ia lulus dari Sam Houston High School dan mendapatkan gelar Sarjananya di bidang Computer Engineering dari Tulane University, selanjutnya mendapatkan gelar M.S. dari Stanford University. Pada akhir tahun 1993, david filo melanjutkan pendidikan program Ph.D. di Electrical Engineering Stanford University. Di sana, david filo Yang berkenalan dengan teman sekampusnya Jerry Yang. Lewat pertemanan bersama Jerry Yang, filo Yang mulai menyukai kegiatan surfing di internet, hingga menghabiskan waktunya berjam-jam berada di depan komputer. Akibatnya, aktivitas belajar mereka terbengkalai.


Pada saat melakukan kegiatan surfing, mereka sering kesulitan mencari sesuatu yang mereka butuhkan di dunia maya ini. Maka pada bulan Februari 1994, mereka mulai rajin mengumpulkan link-link dengan membuat indeks atas situs-situs web favoritnya. Kegiatan ini mereka lakukan di trailer di kampus Stanford University. Dalam waktu singkat, mereka telah lebih banyak menghabiskan waktu untuk membuat link-link situs favorit dari pada membuat desertasi program doktor yang tengah mereka tempuh.

Akhirnya, list berupa link dari situs yang telah mereka temukan yang mereka buat telah menjadi terlalu panjang dan terlalu banyak, sehingga mereka membaginya menjadi kategori-ketegori. Saat kategori-kategori itu pun tidak memenuhi, dibuat juga sub-subkategori. Itulah awal mula lahirnya konsep dari pembuatan Yahoo!.


Pada saat pertama kali dibuat, mereka memberi nama situsnya Jerry`s Guide to the World Wide Web, tetapi nama tersebut terlalu panjang untuk nama sebuah situs. Kemudian setelah mencari nama yang dianggap bagus di dalam direktori yang mereka buat, mereka memutuskan untuk menggunakan nama Yahoo, yang merupakan singkatan dari Yet Another Hierarchical Oficious Oracle. Filo dan Yang memilih kata tersbeut karena mereka menyukai definisi umum dari kata-kata tersebut, yang mana berasal dari Gulliver’s Travels oleh Jonathan Swift: “rude –kuat-, unsophisticatedsederhana-, dan uncouth –kasar-). Tujuan awal dari pembuatan situs itu adalah sebagai alat untuk mencari sesuatu di internet atau search engine.

Pada awalnya, mereka menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Namun, ternyata mereka kemudian menyadari bahwa indeks situs yang mereka susun dapat digunakan oleh orang lain sebagai titik pijak pertama menyusur situs web. Pengunjung situs ini pun makin banyak dan mendapat sambutan luar biasa oleh pengguna Internet. Mengetahui banyak orang yang mengakses Yahoo!, maka jadilah mereka membuatnya menjadi database yang teratur dan mengembangkan semacam software mesin pencari untuk menjalankannya.

Karena belum ada modal, mereka memanfaatkan komputer-komputer milik universitas untuk kegiatan ini. Data disimpan di komputer Jerry Yang yang mempunyai nickname "Akebono". Sedang mesin pencari ditempatkan di komputer David Filo yang ber-nickname "Konishiki". Kedua nickname tersebut diambil dari nama-nama pegulat terkenal Hawaii pujaan mereka.

Pada musim gugur tahun 1994, situs mereka mulai mendapatkan rekor hit sebanyak 1 juta pengunjung per hari. Itulah yang membuat infrastruktur jaringan komputer di universitas terbebani traffic yang besar. Tak heran jika para pejabat universitas meminta keduanya untuk menyewa server (hosting) di luar untuk menjalankan "bisnis" mereka itu, agar lebih leluasa lagi.


Kini, Yahoo! telah menjadi perusahaan dunia yang bergerak di bidang komunikasi, komersial, dan media berbasis internet. Setiap bulannya ada 232 juta pengguna Internet di seluruh dunia yang menggunakan jasa pelayanan Yahoo!, mulai dari mesin pencari, portal, e-mail gratis, bisnis online, sampai pembuatan dan penyewaan tempat situs. Jaringan Yahoo! yang berkantor pusat di Sunnyvale, California, AS ini sudah berdiri di 25 lokasi yang tersebar di benua Eropa, Asia, Amerika Latin, Australia, Kanada, dan tentu saja Amerika Serikat. Pada tahun 2011, Kekayaan Filo diperkirakan bernilai $ 1,4 miliar, di peringkat 879 orang-orang terkaya di dunia Sebagai seorang filantropis, pada tahun 2005 ia menyumbangkan $ 30 juta untuk almamaternya, Tulane University, untuk digunakan dalam School of Engineering. Filo menikah dengan fotografer dan guru Angela Buenning.

sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/2012/03/biografi-david-filo-pendiri-yahoo.html

Menlu Tuntut Kasus Salah Tembak TKI Diproses Hukum

Jakarta Kementerian Luar Negeri tidak akan memasrahkan kasus salah tembak yang tewaskan seorang TKI Kaniseus Leu (39), di Malaysia. Proses hukum terhadap pelaku penembakannya tetap akan dituntut pemerintah Indonesia.

"Tidak ada istilah pasrah bagi kita. Tetap kita akan tegas meminta hukum ditegakkan di Malaysia," kata Menlu Marty Natalegawa di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/10/2012).

Berdasar laporan yang diterima, proses hukum terhadap kasus salah tembak itu masih berjalan. Kepolisian Malaysia juga masih menahan pelaku penembakan.

"Berita yang kita terima ada WNI yang menurut penjelasan pelaku ada salah tembak. Tentunya ini diselidiki dan yang bersangkutan sedang ditahan aparat penegak hukum di Malaysia," papar Marty.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa kakak almarhum telah meminta agar jasad almarhum dimakamkan di Indonesia. Maka dari jajaran Kemenlu di Malaysia menangani proses pemulangannya.


sumber : http://news.detik.com/read/2012/10/17/185132/2065410/10/menlu-tuntut-kasus-salah-tembak-tki-diproses-hukum?9922022

Minggu, 10 Juni 2012

50. ciri-ciri kanker serviks

KANKER SERVIKS


Serviks adalah kanker yang paling menakutkan bagi kaum wanita, untuk itu akan lebih baik jika anda mengetahui ciri-ciri dan gejala yang timbul. Ini sedini mungkin bisa membantu dalam pengobatan. Dalam bahasa gampangnya ini adalah kanker leher rahim, jadi memang hanya menyerang kalangan wanita saja. Penyebab dari penyakit ini adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim, Yang paling mengerikan serviks merupakan kanker yang tersering dijumpai di Indonesia. Diantara seluruh kanker, jenis ini mencapai hampir 27% diantara penyakit di Indonesia.



Jadi sangat bintang sarankan, bagi kamu wanita harus tahu ciri-ciri dari kanker serviks, Walaupun memang sangat sulit untuk mendeteksinya secara dini dengan mata telanjang. Karena ini kankerkan ada didalam.

Berikut ciri-ciri kanker serviks :

Stadium dini

Sering menunjukkan gejala atau tanda-tandanya yang khas, bahkan tidak ada gejala sama sekali.

Stadium lanjut

Sedangkan pada stadium ini ciri-ciri sangat mudah untuk dilihat, contohnya adalah sebagai berikut :
  • Pendarahan sesudah mati haid (menoipause)
  • Pada tahap lanjut bercampur darah, nyeri pinggul atau tidak dapat buang air keci
  • Pendarahan sesudah senggama,
  • Keluar keputihan atau cairan encer dari vagina

Jadi bagi kamu wanita yang sudah melihat gejala seperti yang ditunjukkan ciri-ciri diatas, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk konsultasi. Disana kamu bisa memastikan apakah mengidap penyakit kanker serviks atau tidak. Dan jika ternyata mengidap, maka tindakan medis selanjutnya bisa segera dilakukan dengan segera.

Anda sudah mengetahui apa saja ciri-ciri dari serviks, tapi sebenarnya apa saja sih penyebab dari jenis kanker ini. Dengan melakukan pencegahan bukankan itu lebih baik daripada berobat. Nah berikut adalah penyebab yang bisa mengakibatkannya :

  • Lebih 95% kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi HPV yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual
  • Berganti-ganti pasangan seksual
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh
  • Merokok Tembakau dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV pada serviks.
  • Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
  • Pemakaian pil KB

Setelah mengetahui ciri-ciri dan penyebab dari serviks. Semoga ini dapat membantu kamu terhindar dari penyakit kanker yang sangat berbahaya ini.

Jumat, 04 Mei 2012

105.Pengambilan Keputusan Untuk Kondisi Tidak Pasti



Kondisi Tidak Pasti, dapat diketahui atas keadaaan sebagai berikut :

  • Ada beberapa alternatif tindakan yang fisibel
  • Nilai probabilitas masing-masing kejadian tidak diketahui
  • memiliki nilai payoff sebagai hasil kombinasi untuk suatu tindakan dan kejadian tidak pasti.

Beberapa kriteria terpilih antara lain :

  • Kriteria Maximax
  • Kriteria Maximin
  • Kriteria Laplace
  • Kriteria Regret
  • Teorema Bayes
  • Kriteria Realism
  • Decision Tree



sumber : microsofr power point Iman Murtono Soenhadji Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi gunadarma

104. pengambilan keputusan vs resiko

Konsepsi Resiko
Resiko adalah kesempatan timbulnya kerugian;
Resiko adalah ketidakpastian;
Resiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan;
Resiko adalah hasil yang berbeda dari hasil yang diharapkan;


Jenis Resiko
- Resiko Dinamis (manajemen, politik, inovasi)
- Resiko Statis (fundamental, khusus, murni, spekulatif, perorangan, kebendaan)
- Masyarakat (resiko sosial)
- Fisik (resiko fisik)
- Ekonomi (resiko ekonomi)


Karakteristik Resiko :
  • Langsung
  • Tidak Langsung
  • Tanggung gugat
  • Perbuatan oknum.
Penanganan Resiko
  • Pencegahan
  • Pengendalian
  • Pemindahan (asuransi)
sumber : microsofr power point Iman Murtono Soenhadji Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi gunadarma

103. model pengambilan keputusan



Model adalah percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru.

Model terbagi atas

  1. Model Kuantitatif
  2. Model Kualitatif
  3. Model tersebut masih terbagi lagi dalam
  4. Model Probabilitas
  5. Konsep Nilai harapan
  6. Model Matriks
  7. Model Pohon Keputusan (Decision tree Model)
  8. Model Kurva Indiferen (kurva tak acuh)
  9. Model Simulasi Komputer;(model matematika, simulasi, permainan operasional, model verbal, model fisik)
sumber : microsofr power point Iman Murtono Soenhadji Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi gunadarma

102.tahap pengambilan keputusan


Tahap Penemuan Masalah
 Tahap Pemecahan Masalah (state of nature)
 Tahap Pengambilan Keputusan (payoff)


menurut Herbert A. Simon terdapat tiga fase;

  1. fase Intelegensia
  2. fase Desain
  3. fase Pemilihan (selection)
menurut Richard I. Levin terdapat 6 (enam) tahap:



  1. Tahap observasi
  2. Tahap analisis dan pengenalan Masalah
  3. Pengembangan Model
  4. Memilih data masukan yang sesuai
  5. Perumusan dan pengetesan
  6. Pemecahan.

menurut sir Francis Bacon : 

  1. merumusakan/mendefinisikan masalah
  2. pengumpulan informasi yang relevan
  3. mencari alternatif tindakan
  4. analisis alternatif
  5. memilih alternatif terbaik;melaksanakan keputusan dan evaluasi hasil.
sumber : microsofr power point Iman Murtono Soenhadji Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi gunadarma

101.pengambilan keputusan



Pengertian Pengambilan Keputusan dikemukakan oleh,
-Ralp C. Davis
-Mary Follet
-James A.F. Stoner

  • Keputusan dapat dijelaskan sebagai hasil pemecahan masalah, selain itu juga harus didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, serta harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan. 
  • Seorang pengambil keputusan haruslah memperhatikan hal-hal seperti; logika, realita, rasional, dan pragmatis. 

Secara umum pengertian teori pengembilan keputusan adalah, teknik pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan atau proses memilih tindakan sebagai cara pemecahan masalah. 

Fungsi Pengambilan Keputusan

individual atau kelompok baik secara institusional ataupun organisasional, sifatnya futuristik.

Tujuan Pengambilan Keputusan 

Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain)

Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak kontradiktif)

unsur-unsur pengambilan keputusan
  1. Tujuan dan pengambilan keputusan 
  2. Identifikasi alternatif-alternatif, keputusan untuk pemecahan masalah 
  3. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui, 
  4. Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil
sumber : microsofr power point Iman Murtono Soenhadji  Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi gunadarma

100. teori pengambilan keputusan

Teori Pengambilan Keputusan
Kebijakan adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh seorang aktor atau beberapa aktor berkenaan dengan suatu masalah. Tindakan para aktor kebijakan dapat berupa pengambilan keputusan yang biasanya bukan merupakan keputusan tunggal, artinya kebijakan diambil dengan cara mengambil beberapa keputusan yang saling terkait dengan masalah yang ada. Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai pemilihan alternatif terbaik dari beberapa pilihan alternatif yang tersedia. Ada beberapa teori yang paling sering digunakan dalam mengambil kebijakan yaitu :

1. Teori Rasional Komprehensif
Barangkali toari pengambilan keputusan yang biasa digunakan dan diterima oleh banyak kalangan aadalah teori rasional komprehensif yang mempunyai beberapa unsur
a. Pembuatan keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain (dapat diurutkan menurut prioritas masalah)
b. Tujuan-tujuan, nilai-nilai atau sasaran yang menjadi pedoman pembuat keputusan sangat jelas dan dapat diurutkan prioritasnya/kepentingannya.
c. Bermacam-macam alternatif untuk memecahkan masalah diteliti secara saksama.
d. Asas biaya manfaat atau sebab-akibat digunakan untuk menentukan prioritas.
e. Setiap alternatif dan implikasi yang menyertainya dipakai untuk membandingkan dengan alternatif lain.
f. Pembuat keputusan akan memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan, nilai, dan sasaran yang ditetapkan
Ada beberapa ahli antara lain Charles Lindblom , 1965 (Ahli Ekonomi dan Matematika) yang menyatakan bahwa pengambilan keputusan itu sebenarnya tidak berhadapan dengan masalah-masalah yang konkrit akan tetapi mereka seringkali mengambil keputusan yang kurang tepat terhadap akar permasalahan.
Teori rasional komprehensif ini menuntut hal-hal yang tidak rasional dalam diri pengambil keputusan. Asumsinya adalah seorang pengambil keputusan memiliki cukup informasi mengenahi berbagai alternatif sehingga mampu meramalkan secara tepat akibat-akibat dari pilihan alternatif yang ada, serta memperhitungkan asas biaya manfaatnya.dan mempertimbangkan banyak masalah yang saling berkaitan
Pengambil keputusan sering kali memiliki konflik kepentingan antara nilai-nilai sendiri dengan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat. Karena teori ini mengasumsikan bahwa fakta-2 dan nilai-nilai yang ada dapat dibedakan dengan mudah, akan tetapi kenyataannya sulit membedakan antara fakta dilapangan dengan nilai-nilai yang ada.

Ada beberapa masalah diperbagai negara berkembang seperti Indonesia untuk menerapkan teori rasional komprehensif ini karena beberapa alasan yaitu
- Informasi dan data statistik yang ada tidak lengkap sehingga tidak bisa dipakai untuk dasar pengambilan keputusan. Kalau dipaksakan maka akan terjadi sebuah keputusan yang kurang tepat.
- Teori ini diambil/diteliti dengan latar belakang berbeda dengan nagara berkembangekologi budanyanya berbeda.
- Birokrasi dinegara berkembang tidak bisa mendukung unsur-unsur rasional dalam pengambilan keputusan, karena dalam birokrasi negara berkembang kebanyakan korup sehingga menciptakan hal-hal yang tidak rasional.

2. Teori Inkremental
Teori ini dalam mengambil keputusan dengan cara menghindari banyak masalah yang harus dipertimbangkan dan merupakan madel yang sering ditempuh oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambail keputusan. Teori ini memiliki pokok-pokok pikiran sebagai berikut:
a. Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang diperlukan untuk mencapanya merupakan hal yang saling terkait.
b. Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan beberapa alternatif yang langsung berhubungan dengan pokok masalah, dan alternatif-alternatif ini hanya dipandang berbeda secara inkremental atau marjinal
c. Setiap alternatif hanya sebagian kecil saja yang dievaluasi mengenahi sebab dan akibatnya.
d. Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan di redifinisikan secara teratur dan memberikan kemungkinan untuk mempertimbangkan dan menyesuaikan tujuan dan sarana sehingga dampak dari masalah lebih dapat ditanggulangi.
e. Tidak ada keputusan atau cara pemecahan masalah yang tepat bagi setiap masalah. Sehingga keputusan yang baik terletak pada berbagai analisis yang mendasari kesepakatan guna mengambil keputusan.
f. Pembuatan keputusan inkremental ini sifatnya dalah memperbaiki atau melengkapi keputusan yang telah dibuat sebelumnya guna mendapatkan penyempurnaan.

Karena diambil berdasarkan berbagai analisis maka sangat tepat diterapkan bagi negara-negara yang memiliki struktur mejemuk. Keputusan dan kebijakan diambil dengan dasar saling percaya diantara berbagai pihak sehingga secara politis lebih aman. Kondisi yang realistik diberbagi negara bahwa dalam menagmbil keputusan/kebijakan para pengambil keputusan dihadapkan pada situasi kurang baik seperti kurang cukup waktu, kurang pengalaman, dan kurangnya sumber-sumber lain yang dipakai untuk analsis secara komprehensif.
Teori ini dapat dikatakan sebagai model pengambilan keputusan yang membuahkan hasil terbatas, praktis dan dapat diterima.
Ada beberapa kelemahan dalam teori inkremental ini
- keputusan–keputusan yang diambil akan lebih mewakili atau mencerminkan kepentingan dari kelompok yang kuat dan mapan sehingga kepentingan kelompok lemah terabaikan.
- Keputusan diambil lebih ditekankan kepada keputusan jangka pendek dan tidak memperhatikan berbagai macam kebijakan lain
- Dinegara berkembang teori ini tidak cocok karena perubahan yang inkremental tidak tepat karena negara berkembang lebih membutuhkan perubahan yang besar dan mendasar.
- Menutut Yehezkel Dror (1968) gaya inkremental dalam membuat keputusan cenderung mengahsilkan kelambanan dan terpeliharanya status quo

3. Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scaning Theory)
Beberapa kelemahan tersebut menjadi dasar konsep baru yaitu seperti yang dikemukakan oleh ahli sosiologi organisasi Aitai Etzioni yaitu pengamatan terpadu (Mixid Scaning) sebagai suatu pendektan untuk mengambil keputusan baik yang bersifat fundamental maupun inkremental. Keputusan-keputusan inkremental memberikan arahan dasar dan melapangkan jalan bagi keputusan-keputusan fundamental sesudah keputusan-keputusan itu tercapai.
Model pengamatan terpadu menurut Etzioni akan memungkinkan para pembuat keputusan menggunakan teori rasional komprehensif dan teori inkremental pada situasi yang berbeda-beda.
Model pengamatan terpadu ini pada hakikatnya merupakan pendekatan kompromi yang menggabungkan pemanfaatan model rasional komprehensif dan model inkremental dalam proses pengambilan keputusan.






http://mulyono.staff.uns.ac.id/2009/06/08/teori-pengambilan-keputusan-theory-of-decision-making/

99.proses organisasi


PROSES ORGANISASI


Dalam suatu organisasi tentunya dibutuhkan berbagai proses untuk mencapai tujuan dari organisasi itu sendiri, kali ini saya akan membahas proses organisasi dengan cara mempengaruhi dan proses pengambilan keputusan.

1. Proses Mempengaruhi

-Pengertian Pengaruh

Pengaruh adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang menunjukan hal baik maupun tidak baik,yang dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung, sehingga mengakibatkan suatu perubahan perilaku serta kebiasaan, baik itu individu atau kelompok.

-Elemen-elemen yang ada dalam suatu proses mempengaruhi antaralain :
Orang yang mempengaruhi
Metode yang digunakan untuk mepengaruhi,dan
Orang yang di pengaruhi

- Metode mempengaruhi
Kekuatan fisik, metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan).
Penggunaan sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif maupun negatif.
Keahlian, metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.
Kharisma (daya tarik), pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.

-Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan,
Antar perseorangan
Kelompok dengan seseorang,dan
Seseorang dengan Kelompok

- Analisis French-Raven

Mereka mendifiniskan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikologis. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi (masyarakat) terhadap orang lain. Konsep penting atas gagasan ini adalah bahwa kekuasaan merupakan pengaruh laten (terpendam) sedangkan pengaruh merupakan kekuasaan dalam kenyataan (yang direalisasikan).

French- Raven membagi 5 sumber basis kekuasaan:
Kekuasaan Balas jasa
Kekuasaan Paksaan
Kekuasaan Sah
Kekuasaan Ahli
Kekuasaan Panutan

Contoh Kasus :

Pada tahun 2011 lalu, nama Muhammad Nazaruddin ramai diperbincangkan. Selain dikenal sebagai politisi karena jabatannya sebagai Bendahara Umum Demokrat, dia ternyata dikenal juga sebagai pengusaha. Dia bertambah terkenal belakangan sejak namanya kembali disebut-sebut di berbagai pemberitaan karena tersangkut masalah hukum. Kasus yang terbaru yang membelit Nazaruddin dan sekaligus mengegerkan Partai Demokrat adalah dugaan keterlibatannya dalam kasus suap kepada Wafid Muharram, mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kasus itu membuat para anggota Partai Demokrat bersikap malu dan telah mempengaruhi juga organisasi HMI ( Himpunan Mahasiswa Islam) yang dimana Nazaruddin tersebut pernah menjadi anggota organisasi tersebut. Membuat HMI merasa malu, dan banyak komentar yang pedas dilontarkan tentang perilaku Nazaruddin tersebut. Kasus itu juga kabarnya mengusik Istana (Presiden SBY). Sehingga beredar pula kabar, Nazaruddin bisa saja dipecat dari jabatannya di partai.

2. Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan dalam organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara organisasi dalam pengambilan keputusan. Terdapat 4 metode bagaimana cara organisasi dalam pengambilan keputusan, ke 4 metode tersebut adalah : yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
Kewenangan Tanpa Diskusi
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.
Pendapat Ahli
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
Kewenangan Setelah Diskusi
Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lai.
Kesepakatan
Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan.

Keempat metode-metode diatas ialah hasil menurut Adler dan Rodman, satu sama lainnya tidak dapat dikatakan metode satu terbaik yang digunakan dibanding metode yang lainnya, dapat dikatakan efektif jika metode yang mana yang paling cocok digunakan dalam keadaan dan situasi yang sesuai bergantung pada faktor :
Jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan
Tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.

- Menurut Fisher pada hakekatnya ada dua model proses pengambilan keputusan yaitu :

a. Model preskriptif (pemberian resep perbaikan) :
Menerangkan bagaimana kelompok seharunya mengambil keputusan.
Memberikan pedoman dasar, agenda, jadwal urut-urutan yang membantu kelompok mencapai consensus.
Di ambil berdasarkan pada proses yang ideal.

Contoh : model pemikiran reflektif yang di kemukakan oleh Dewey yaitu PERT.

b. Model deskriptif :
Meneruskan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan tertentu.
Berhubungan dengan observasi kelompok yang mengambil keputusan-keputusan dan menggambarkan proses tersebut.
Diambil berdasarkan realitas observasi

- Konsep Pengambilan Keputusan, yaitu:
Identifikasi dan diagnosis masalah
Pengumpulan dan analisis data yang relevan
Pengembangan dan evaluasi alternatif
Pemilihan alternatif terbaik
Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil -hasil.

- Tipe –Tipe Keputusan Manajemen
Keputusan- keputusan perseorangan dan strategi
Kepusan- keputusan pribadi dan strategi
Keputusan- keputusan dasar dan rutin

-Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik- teknik kreatif: Brainstorming & Synectics
Teknik- teknik partisipatif
Teknik- teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal

Contoh Kasus:

Pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan mutu sekolah dalam rangka pendidikan nasional. Esensi dari MPMBS adalah otonomi sekolah dan pengambilan keputusan partisipatif untuk mencapai sasaran mutu sekolah (Depdiknas, 2000). Otonomi dalam si … keputusan untuk memenuhi kebutuhan mutu sekolah dalam rangka pendidikan nasional. Esensi dari MPMBS adalah otonomi sekolah dan pengambilan keputusan partisipatif untuk mencapai sasaran mutu sekolah (Depdiknas, 2000).Otonomi dalam sistem dan pen … organisasi. Begitu juga dalam organisasi kependidikan, keputusan pendidikan merupakan faktor esensial dalam menentukan kebijakan-kebijakan pendidikan. Oleh karena itu sebuah keputusan pendidikan perlu ditentukan melalui proses pengambilan keputusan …

Dalam era desentralisasi, sekolah memiliki otonomi yang seluas-luasnya yang menuntut peran serta masyarakat secara optimal. Bentuk nyata dari otonomi pendidikan dan otonomi sekolah adalah manajemen berbasis sekolah.Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) atau School Based Management merupakan pengkoordinasian dan penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah (stakeholders) secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan mutu sekolah dalam rangka pendidikan nasional. Esensi dari MPMBS adalah otonomi sekolah dan pengambilan keputusan partisipatif untuk mencapai sasaran mutu sekolah (Depdiknas, 2000).Otonomi dalam sistem dan pengelolaan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat (Caldwell dan Spinks, 1992). Konsep ini merupakan suatu bentuk pengelolaan sekolah yang menjamin sekolah memiliki otonomi yang luas dalam mengelola pembelajaran, sumber dayanya, menentukan kebijakan yang sesuai dengan keinginan lembaga dan masyarakat, serta dalam pengelolaannya melibatkan orang tua dan masyarakat, dan tidak mengabaikan kebijakan nasional. Melalui kebijakan ini, pihak sekolah memiliki keleluasaan dalam pengambilan keputusan tentang pengelolaan sumber daya, kurikulum, dan peningkatan profesionalisme guru dan staf. Hal ini tentu menuntut keleluasaan guru dan karyawan dalam berapresiasi dan berinovasi sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada, tanpa harus terikat dengan aturan-aturan kurikulum yang ketat.

98. model pengambilan keputusan

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan:
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:

  • Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.

  • Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.

  • Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, Proses pengambilan keputusan meliputi:

  • Proses pencarian/penemuan tujuan
  • Formulasi tujuan
  • Pemilihan Alternatif
  • Mengevaluasi hasil-hasil
Pendekatan konperhensif lainnya adalah dengan menggunakan analisis sistem, Menurut ELBING ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:
  • Identifikasi dan Diagnosa masalah
  • Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
  • Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
  • Pemilihan Alternatif terbaik
  • Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil
Model-model Pengambilan keputusan
Model Perilaku Pengambilan keputusan

  • Model Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
  • Model Manusia Administrasi, Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan
  • Model Manusia Mobicentrik, Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
  • Model Manusia Organisasi, Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
  • Model Pengusaha Baru, Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
  • Model Sosial, Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.
Model Preskriptif dan Deskriptif

Fisher
mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2 model pengambilan keputusan, yaitu:

  • Model Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.

  • Model Deskriptif
Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.
Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif berdasarkan pada realitas observasi
Disamping model-model diatas (model linier) terdapat pula model Spiral dimana satu anggota mengemukakan konsep dan anggota lain mengadakan reaksi setuju tidak setuju kemudian dikembangkan lebih lanjut atau dilakukan “revisi” dan seterusnya.

Teknik-teknik Pengambilan Keputusan:
  • Teknik Kreatif

BrainstormingBerusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan ide-idenya.

  • Synectics
Didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dimaksudkan untuk meningktakan keluaran (output) kreatif individual dan kelompok

Teknik Partisipatif
Individu individu atau kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Teknik Modern
  • Teknik Delphi
  • Teknik Kelompok Nominal

97. konsep pengambilan keputusan


Konsep Pengambilan Keputusan, yaitu:
•Identifikasi dan diagnosis masalah
•Pengumpulan dan analisis data yang relevan
•Pengembangan dan evaluasi alternatif
•Pemilihan alternatif terbaik
•Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil -hasil.

Tipe –Tipe Keputusan Manajemen
•Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
•Kepusan-keputusan pribadi dan strategi
•Keputusan-keputusan dasar dan rutin

Teknik Pengambilan Keputusan
•Teknik -teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
•Teknik -teknik Partisipatif
•Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal


96. proses mempengaruhi



Pengertian Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.

Metode mempengaruhi

a.Kekuatan fisik
b.Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c.Keahlian
d.Kharisma (daya tarik)

Daerah Pengaruh

Yaitu mencakup hubungan-hubungan antar:
a. Perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok

Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.

Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).

a. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan.

Selain itu, metode ini dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.

Namun, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya ketidakpercayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang lebih bermakna, apabila dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota kelompok, daripada keputusan yang diambil secara individual.

b. Pendapat Ahli
Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.

Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut bukanlah masalah yang sederhana, karena sangat sulit menentukan indikator yang dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior).

Ada yang berpendapat bahwa orang yang ahli adalah orang yang memiliki kualitas terbaik untuk membuat keputusan, namun sebaliknya tidak sedikit pula orang yang tidak setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya, menentukan apakah seseorang dalam kelompok benar-benar ahli adalah persoalan yang rumit.

c. Kewenangan Setelah Diskusi
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas.

Jadi, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.

Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada anggota organisasi, akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.

d. Kesepakatan
Terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut.

Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.

Kekurangan pada metode ini adalah dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.

Keempat metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler dan Rodman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor:
1. jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,
2. tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
3. kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.


95.struktur organisasi menurut keith davis

Struktur dan Skema Organisasi
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.


2. Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.


3. Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.


4. Bentuk Setengah Lingkaran
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.


5. Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips


6. Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.


sumber : http://tkampus.blogspot.com/2012/04/struktur-dan-skema-organisasi.html

94. struktur organisasi dan elemennya



A. Pengertian Arti Definisai Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang.

B. Elemen Struktur Organisasi

Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :

1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja

2. Adanya standardisasi kegiatan kerja

3. Adanya koordinasi kegiatan kerja

4. Besaran seluruh organisasi.

Skema Organisasi

BENTUK ORGANISASI

Berdasarkan Proses Pembentukannya

Organisasi Formal

Organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan tertentu diatur dengan ketentuan formal baik dalam anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga, kegiatan atau hubungan yang terjadi adalah hubungan jabatan yang telah diatur dalam ketentuan tertulis

Organisasi Informal

Terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan tidak jelas, anggaran dasar serta anggaran rumah tangga tidak ada, hubungan terjalin secara pribadi

Berdasarkan Kaitan Hubungan dengan Pemerintah

Organisasi Resmi

Organisasi yang di bentuk dengan pemerintah dan atau harus terdaftar dalam lembaran Negara.

Organisasi Tidak Resmi

Organisasi yang tidak ada hubunganya dengan pemerintah dan atau tidak terdaftar dalam lembaran Negara

Berdasarkan Skalanya:

Organisasi besar

Organisasi sedang

Organisasi kecil

Berdasarkan tujuannya:

Organisasi Sosial

Organisasi yang tujuan utamanya memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa memperhitungkan untung rugi

Organisasi Perusahaan

Organisasi yang didirikan dengan tujuan komersil atau mencari keuntungan

Berdasarkan bagan organisasi:

Segitiga Vertikal

Segitiga Horosontal

Kerucut Vertikal Horisontal

Lingkaran

Setengah lingkaran

Oval

SKEMA ORGANISASI

Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.

1. Macam-macam Skema Organisasi:

Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:

Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah

Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan

Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar

Skema Organisasi Lingkaran

Skema Organisasi Gambar

Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya:

Skema Organisasi Fungsional menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain.

Skema Organisasi Jabatan menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.

Skema Organisasi Nama menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.

Skema Organisasi Nama dan Jabatan menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

Skema Organisasi Struktur menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.

93. organisasi dan strukturnya

PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk pencapaian suatu tujuan bersama (James D. Mooney)

Organisasi adalah suatu sistem tentang aktivitas2 kerjasama dari dua orang atau lebih, sesuatu yang tidak berwujud dan tidak bersifat pribadi, sebagian besar mengenai hal hubungan2 (Chester I. Barnard)

Organisasi merupakan bantuan bagi manajemen, ini mencakup kewajiban2 merancang satuan2 organisasi dan pejabat yang harus melakukan pekerjaan, menentukan fungsi2 mereka dan merinci hubungan2 yang harus ada diantara satuan2 dan orang2. (Dexter Kimball & Dexter Kimball, jr)

Organisasi adalah sekelompok orang yang bersatu padu bekerja untuk suatu tujuan bersama dibawah kepemimpinan bersama dan dengan alat2 yang tepat (John Price Jones)

Organisasi adalah alat saling berhubungan dari satuan2 kerja yang memberikanya kepada orang yang ditempatkanya didalam struktur kekuasaan (kewenangan) sehingga pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh perintah atasan kepada bawahan yang menjangkau dari puncak sampai kebawah dari seluruh badan usaha (Luther Gulick)

PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian/Organizing: rangkaian aktivitas menyususn suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan usaha kerjasama dengan jalan membagi dan mengelompokan pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyususn jalinan hubungan kerja diantara satuan organisasi atau para pejabatnya.

Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan2 perilaku yang efektif antara masing2 orang, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan memperoleh kepuasan diri dalam melaksanakan tugas2 terpilih didalam kondisi lingkungan yang ada, untuk mencapai tujuan dan sasaran (G.R. Terry)

ASAS ORGANISASI

1.Perumusan tujuan
2.Departemenisasi
3.Pembagian kerja
4.Koordinasi
5.Pelimpahan wewenang
6.Rentangan kontrol
7.Jenjang organisasi
8.Kesatuan perintah
9.Flexibilitas
10.Berkelangsungan
11.Keseimbangan

Perumusan Tujuan dengan jelas:
Organisasi tanpa tujuan tidak ada artinya dan hanya menghamburkan uang belaka
Organisasi didirikan untuk mencapai hasil-hasil tertentu
Dasar dari organisasi terletak pada maksud dan tujuan yang telah ditentukan
Maksud dan tujuan organisasi harus selalui ditinjau oleh kekuasaan yang lebih tinggi
Tujuan organisasi harus dimengerti dan diterima oleh para pegawai dan dicamkan dalam jiwanya

Departemenisasi: aktifitas untuk menyusun satuan2 organisasi yg diserahi bidang tugas tertentu atau fungsi tertentu

Pembagian kerja: adalah rincian serta pengelompokan aktivitas2 yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi tertentu

Koordinasi: adalah pengaturan usaha sekelompok orang secara teratur untuk menciptakan kesatuan tindakan dalam mengusahakan tercapainya suatu tujuan bersama

Pelimpahan wewenang: adalah hak seorang pejabat untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas serta tanggungjawabnya dapat dilaksanakan dengan baik

Rentangan kontrol: adalah jumlah terbanyak bawahan langsung yang dapat dipimpin dengan baik oleh seorang atasan tertentu

Jenjang organisasi: adalah tingkat2 satuan organisasi yang didalamnya terdapat pejabat, tugas serta wewenang tertentu menurut kedudukanya

Kesatuan perintah: adalah tiap2 pejabat dalam organisasi hendaknya hanya dapat diperintah dan bertanggungjawab kepada seorang pejabat atasan tertentu

Fleksibilitas: struktur organisasi hendaknya mudah dirubah untuk disesuaikan dengan perubahan lingkungan yang terjadi

Berkelangsungan: suatu organisasi harus dapat menyediakan berbagai sarana agar dapat melakukan aktivitas operasinya secara terus menerus

Keseimbangan: satuan organisasi hendaknya ditempatkan pada struktur organisasi sesuai dengan perananya

BENTUK ORGANISASI

Dilihat dari jumlah pucuk Pimpinan:
Bentuk Tunggal
Bentuk Jamak

Dilihat dari saluran wewenang:
Bentuk Jalur
Bentuk fungsional
Bentuk jalur dan Staff
Bentuk fungsional dan Staff
Bentuk fungsional dan jalur
Bentuk Jalur, Fungsional dan Staff

Bentuk Organisasi Tunggal: jika pucuk pimpinan satu (Presiden, Direktur, Kepala, Bupati, Camat, Lurah)

Bentuk organisasi Jamak: jika pucuk pimpinan ditangan beberapa orang sebagai kesatuan (Presidium, Direksi, Dewan, Majelis)

Bentuk Organisasi Jalur: wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan organisasi dibawahnya dalam semua bidang pekerjaan, baik pokok maupun umum

Bentuk Organisasi Fungsional: wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu

Bentuk Organisasi Jalur dan Staff: seperti bentuk jalur dan dibawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan organisasi diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando, tetapi hanya memberikan nasehat

STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi adalah struktur/susunan atau tatanan yang menjelaskan hubungan antar unsur2 dalam organisasi

Hubungan antara unsur2 organisasi:
Kumpulan orang-orang (pejabat)
Pembagian tugas (kerja)
Sistem kerjasama/sistem hubungan kerja

Dapat dijelaskankan dalam struktur organisasi

Struktur organisasi tidak berwujud
Struktur organisasi dapat digambarkan dalam Bagan Organisasi
Struktur Organisasi: adalah hubungan antara para pegawai dan aktivitas-aktivitas mereka satu sama lain serta terhadap keseluruhan, dimana bagian-bagianya adalah tugas2, pekerjaan atau fungsi2 dan masing2 anggota kelompok pegawai melaksanakannya (John Pfiffner & Owen lane)

BAGAN ORGANISASI

Bagan organisasi merupakan penggambaran (perwujudan) dari struktur organisasi
Bagan organisasi adalah rancangan struktur organisasi (Henry G. Hodges)
Bagan organisasi adalah suatu alat yang melukiskan dengan nyata yang menunjukan data organisasi (Louis A. Allen)

Bagan organisasi adalah gambar struktur organisasi yang ditunjukan dengan kotak2 atau garis2 yang disususun menurut kedudukanya yang masing2 memuat fungsi tertentu dan satu sama lain dihubungkan dengan garis-garis saluran wewenang

KEGUNAAN BAGAN ORGANISASI
Mengetahui besar kecilnya organisasi
Mengetahui garis saluran wewenang
Mengetahui macam satuan organisasi
Mengetahui rincian aktivitas satuan organisasi
Mengetahui jabatan yang ada
Mengetahui rincian tugas para pejabat
Mengetahui nama, pangkat, golongan pejabat
Mengetahui kedudukan setiap pejabat

BENTUK BAGAN ORGANISASI
Piramid
Mendatar
Menegak
Lingkaran
Setengah lingkaran
Elip
Setengah elip
Sinar

ISI BAGAN ORGANISASI
Struktur
Aktivitas
Jabatan
Tugas
Nama
Pangkat/golongan
Foto

SATUAN KERJA KHUSUS ORGANISASI
Tim: melakukan penelitian (Tim Kesehatan, Tim Penilai/lomba, Tim Peneliti Kasus tertentu

Komisi: melakukan pemberian nasehat (Komisi Hak Asazi Manusia, Komisi Kurikulum, Komisi Perdamaian)

Komite: melakukan pemeriksaan (Komite proyek bendungan, Komite Perusahaan daerah)

Satuan Tugas: melakukan pekerjaan tertentu yang secara mendesak segera dilaksanakan (Satgas Bencana banjir, Satgas gempa Bumi)

Panitia: melakukan pekerjaan tertentu yang tidak termasuk salah satu aktivitas tersebut diatas (panitya Ujian, Panitya Peringatan 17 Agustus)

sumber : http://dr-suparyanto.blogspot.com/2009/11/konsep-organisasi.html

92.Diagnosis Konflik Pandangan Kontinum dari Leonard Greenhalgh





Model Diagnosis Konflik Pandangan Kontinum dari Leonard Greenhalgh

Menurut Greenhalgh (1999:391), konflik bukanlah suatu fenomena yang obyektif dan nyata, tetapi ia ada dalam benak orang-orang yang terlibat dalam konflik tersebut. Karena itu untuk menangani konflik, seseorang perlu bersikap empati, yaitu memahami keadaan sebagaimana yang dilihat oleh para pelaku penting yang terlibat konflik. Unsur yang penting dalam manajemen konflik adalah persuasi, dan inilah bentuk penyelesaian konflik yang selalu ditekankan oleh Greenhalgh dalam model kontinumnya.

Masalah-masalah yang dipertanyakan. Jika masalah yang menjadi sumber konflik adalah masalah prinsip, maka konflik sulit dipecahkan, karena mengrobankan prinsip dipandang sebagai mengorbankan integritas pribadi. Begitu masalah-masalah prinsip dikaitkan, pihak-pihak yang terlibat mencoba berargumentasi bahwa sudut pandang pihak lain salah. Jika hal sepeti ini terjadi, maka bentuk intervensi yang dapat dilakukan adalah meminta semua pihak untuk mengakui bahwa mereka memahami pandangan satu sama lain, walaupun masih percaya dengan pandangannya sendiri. Cara seperti ini lebih memungkinkan semua pihak untuk meju dalam proses negosiasi, daripada tetap pada posisi masing-masing.

Ukuran taruhan. Semakin besar nilai yang dipertaruhkan dalam perdebatan, semakin sulit konflik dipecahkan. Misalnya, kebijakan akuisisi yang oleh manajer dianggap membahayakan kedudukannya. Manajer yang berpikir subyektif akan memandang taruhannya cukup tinggi, karena itu akan berusaha mati-matian menentang proses akuisisi tersebut. Dalam kasus ini pendekatan persuasif dengan cara menunda penyelesaian, hingga semua pihak menjadi kurang emosianal, sangat baik untuk dilakukan. Selama masa penundaan tersebut masing-masing pihak dapat mengevaluasi kembali masalah yang dipertaruhkan dan berusaha untuk mencoba bersikap obyektif dalam penilaian mereka.



Saling ketergantungan pihak-pihak yang terlibat. Pihak-pihak yang terlibat dalam suatu konflik dapat memandang diri mereka sendiri dalam suatu rangkaian saling ketergantungan “berjumlah nol” hingga “berjumlah positif”. Saling ketergantungan berjumlah nol adalah persepsi bahwa jika suatu pihak memperoleh sesuatu dari proses interaksi, maka hal tersebut berarti pengorbanan bagi pihak lain. Saling ketergantungan bernilai positif, jika kedua belah pihak sama-sama merasakan memperoleh keuntungan dari proses interaksi. Suatu hubungan berjumlah nol membuat konflik sulit dipecahkan karena hubungan ini memusatkan perhatian secara sempit pada perolehan pribadi, dan bukan pada perolehan kedua belah pihak melalui kerjasama dan pemecahan masalah. Jika hal yang demikian ini terjadi, maka kedua belah pihak harus dibujuk untuk mempertimbangkan bagaimana mereka dapat saling memperoleh manfaat dari suatu situasi.



Kontinuitas interaksi. Dimensi kontinuitas interaksi berhubungan dengan horizon waktu dimana semua pihak melihat diri mereka sendiri berhubungan satu sama lain. Jika mereka memvisualisasikan interaksi yang terjadi sebagai interaksi jangka panjang atau suatu hubungan yang terus menerus, maka konflik yang terjadi akan lebih mudah diselesaikan. Sebaliknya jika transaksi dipandang sebagai hubungan jangka pendek atau hubungan episodic, maka konflik tersebut akan sulit dipecahkan. Karena itu, pihak-pihak yang terlibat harus dibujuk agar mau menyadari bahwa hubungan mereka tidak berhenti di sini saja, atau pada saat konflik terjadi, tetapi akan ada hubungan lain yang terus menerus di masa yang akan datang.

Struktur pihak-pihak yang terlibat. Konflik lebih mudah dipecahkan jika suatu pihak mempunyai seorang pemimpin yang kuat yang dapat menyatukan pengikutnya untuk menerima dan melaksanakan kesepakatan. Jika kepemimpinannya lemah, maka sub-sub kelompok serikat pekerja yang paling merasa berkewajiban untuk mematuhi semua kesepakatan akan melakukan protes tanpa memperhatikan apa yang telah disepakati oleh pemimpin mereka, dan karena itu konflik sulit dipecahkan. Serikat pekerja yang dipimpin oleh pemimpin yang kuat mungkin menyulitkan dalam perundingan, tetapi begitu kesepakatan dicapai maka hasil perundingan tersebut dihormati oleh anggota serikat pekerja. Jika serikat pekerja yang dipimpin oleh pemimpin yang lemah terlibat dalam konflik, maka hasil yang telah disepakati mungkin akan dirusak oleh orang-orang dari dalam serikat pekerja tersebut, yang mungkin tidak menyukai sebagian isi kesepakatan. Hasilnya mungkin dapat berupa pertentangan yang kronis terhadap perubahan atau bahkan melakukan pemogokan.



Keterlibatan pihak ketiga. Orang-orang cenderung akan terlibat secara emosional dalam konflik. Keterlibatan yang demikian dapat menimbulkan beberapa pengaruh, antara lain: persepsi bias menjadi rusak, proses pemikiran dan argumentasi yang tidak rasional muncul, menghasilkan pendirian yang tidak beralasan, kemunikasi rusak, dan serangan-serangan terhadap pribadi muncul. Pengaruh-pengaruh seperti ini menyebabkan konflik menjadi sulit dipecahkan. Menghadapi situasi seperti ini peranan pihak ketiga yang netral sangat diperlukan. Pihak ketiga yang netral akan lebih bisa diterima oleh pihak-pihak yang terlibat, karena mereka lebih menyukai evaluasi pihak lain daripada dievaluasi pihak lawan. Semakin berwibawa, berkuasa, dipercaya, dan netral pihak ketiga, semakin besar kemungkinan pihak-pihak yang terlibat konflik untuk menahan emosi.

Peranan yang dimainkan oleh pihak ketiga dapat berwujud bermacam-macam bentuk, mulai dari wasit yang mengawasi komunikasi, sampai sebagai penghubung semua pihak, jika komunikasi langsung sulit dilakukan. Peranan penengah pada dasarnya adalahi menjaga agar semua pihak berinteraksi dalam cara yang beralasan dan konstruktif. Meskipun demikian, biasanya sebagian besar manajer enggan untuk mengundang pihak luar sebagai penengah, karena sangat sulit bagi mereka untuk mengakui secara terbuka bahwa mereka terlibat dalam konflik yangs edang terjadi. Jika para manajer tetap terlibat dalam penyelesaian konflik, maka kedudukan mereka lebih sebagai seorang arbiter, yang memutuskan sesuatu setelah mendengar laporan dari pihak - pihak yang terlibat. Namun dalam kebanyakan konflik, peranan penengah lebih disukai, karena semua pihak dibantu untuk mencapai kesepakatan. Sedangkan arbitrasi lebih menyerupai proses pengadilan dimana semua pihak membuat alasan sebaik mungkin untuk mendukung posisi mereka. Hal ini cenderung untuk memperkuat perbedaan, dan bukannya menyatukan perbedaan yang ada.

Kemajuan konflik. Sulit mengatasi konflik jika semua pihak yang terlibat tidak siap untuk suatu rekonsiliasi. Jika masing-masing pihak merasa bahwa diri mereka paling dirugikan, maka konflik sulit dipecahkan. Karena itu, hal penting yang harus dilakukan adalah membujuk pihak - pihak yang terlibat agar menyadari bahwa mereka sama-sama menderita akibat konflik. Pihak-pihak yang terlibat harus dibawa pada “posisi yang sama”, sehingga mau secara sukarela berpartisipasi dalam penyelesaian konflik yang terjadi.


sumber : http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6878499775110297065#editor/target=post;postID=7418848820912156606

91. mengelola konflik dlm organisasi



MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI

Para manajer menghabiskan banyak waktu dan energi untuk menangani konflik. Upaya penanganan konflik sangat penting dilakukan, karena setiap jenis perubahan dalam suatu organisasi cenderung mendatangkan konflik. Sebagaimana saat ini, dalam rangka otonomi daerah, banyak sekali perubahan institusional yang terjadi, yang tidak saja berdampak pada perubahan struktur dan personalia, tetapi juga berdampak pada terciptanya hubungan pribadi dan organisasional yang berpotensi menimbulkan konflik. Di samping itu, jika konflik tidak ditangani secara baik dan tuntas, maka akan mengganggu keseimbangan sumberdaya, dan menegangkan hubungan antara orang-orang yang terlibat. Menurut Gibson, et al. (1997), kegagalan dalam menangani konflik dapat mengarah pada akibat yang mencelakakan. Konflik dapat menghancurkan organisasi melalui penciptaan dinding pemisah di antara rekan sekerja, menghasilkan kinerja yang buruk, dan bahkan pengunduran diri.



Para manajer organisasi publik harus menyadari bahwa karena konflik disebabkan oleh faktor-faktor yang berlainan, maka model yang digunakan dalam pengelolaan konflik juga berlainan, tergantung keadaan. Memilih sebuah model pemecahan konflik yang cocok tergantung pada beberapa faktor, termasuk alasan mengapa konflik terjadi, dan hubungan khusus antara pimpinan dengan pihak yang terlibat konflik. Menurut Greenhalgh (1999), efektivitas pimpinan organisasi dalam menangani konflik tergantung pada seberapa baik mereka memahami dinamika dasar dari konflik, dan apakah mereka dapat mengenali hal-hal penting yang terdapat dalam konflik tersebut.

Bagian ketiga tulisan ini disajikan beberapa model teoretis dalam mengelola konflik yang dikemukakan oleh para ahli manajemen dan perilaku organisasi.

90.faktor penyebab konflik



Menurut Robbins (1996), konflik muncul karena ada kondisi yang melatar - belakanginya (antecedent conditions). Kondisi tersebut, yang disebut juga sebagai sumber terjadinya konflik, terdiri dari tiga ketegori, yaitu: komunikasi, struktur, dan variabel pribadi.



Komunikasi. Komunikasi yang buruk, dalam arti komunikasi yang menimbulkan kesalah - pahaman antara pihak-pihak yang terlibat, dapat menjadi sumber konflik. Suatu hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan semantik, pertukaran informasi yang tidak cukup, dan gangguan dalam saluran komunikasi merupakan penghalang terhadap komunikasi dan menjadi kondisi anteseden untuk terciptanya konflik.

Struktur. Istilah struktur dalam konteks ini digunakan dalam artian yang mencakup: ukuran (kelompok), derajat spesialisasi yang diberikan kepada anggota kelompok, kejelasan jurisdiksi (wilayah kerja), kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan kelompok, gaya kepemimpinan, sistem imbalan, dan derajat ketergantungan antara kelompok. Penelitian menunjukkan bahwa ukuran kelompok dan derajat spesialisasi merupakan variabel yang mendorong terjadinya konflik. Makin besar kelompok, dan makin terspesialisasi kegiatannya, maka semakin besar pula kemungkinan terjadinya konflik.



Variabel Pribadi. Sumber konflik lainnya yang potensial adalah faktor pribadi, yang meliputi: sistem nilai yang dimiliki tiap-tiap individu, karakteristik kepribadian yang menyebabkan individu memiliki keunikan (idiosyncrasies) dan berbeda dengan individu yang lain. Kenyataan menunjukkan bahwa tipe kepribadian tertentu, misalnya, individu yang sangat otoriter, dogmatik, dan menghargai rendah orang lain, merupakan sumber konflik yang potensial. Jika salah satu dari kondisi tersebut terjadi dalam kelompok, dan para karyawan menyadari akan hal tersebut, maka muncullah persepsi bahwa di dalam kelompok terjadi konflik. Keadaan ini disebut dengan konflik yang dipersepsikan (perceived conflict). Kemudian jika individu terlibat secara emosional, dan mereka merasa cemas, tegang, frustrasi, atau muncul sikap bermusuhan, maka konflik berubah menjadi konflik yang dirasakan (felt conflict). Selanjutnya, konflik yang telah disadari dan dirasakan keberadaannya itu akan berubah menjadi konflik yang nyata, jika pihak-pihak yang terlibat mewujudkannya dalam bentuk perilaku. Misalnya, serangan secara verbal, ancaman terhadap pihak lain, serangan fisik, huru-hara, pemogokan, dan sebagainya.



Robbins (1996), menggambarkan tahap-tahap lahirnya konflik, sebagaimana yang diterangkan di atas, melalui gambar sebagaimana yang disajikan di bawah ini (gambar 1).



Proses timbulnya konflik, sebagaimana yang digambarkan oleh Robbins, mirip dengan tahap-tahap konflik yang digambarkan oleh Schermerhorn, et al. (1982:461), seperti yang disajikan di bawah ini (gambar 2)



Berbeda dengan Robbins yang hanya menyebut tiga factor dalam antecedent conditions, Schermerhorn, et al. merinci antecedent conditions menjadi lima faktor, yaitu: (1) ketidakjelasan peranan atau peranan yang mendua (role ambiguities); (2) persaingan untuk mendapatkan sumberdaya yang terbatas; (3) rintangan-rintangan dalam komunikasi (communication barriers); (4) konflik sebelumnya yang tidak terselesaikan; dan (5) perbedaan-perbedaan individual, yang mencakup: perbedaan kebutuhan, nilai-nilai, dan perbedaan tujuan.



c. Konflik Dilihat dari Posisi Seseorang dalam Struktur Organisasi

Winardi (1992:174) membagi konflik menjadi empat macam, dilihat dari posisi seseorang dalam struktur organisasi. Keempat jenis konflik tersebut adalah sebagai berikut:

1) Konflik vertikal, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan yang memiliki kedudukan yang tidak sama dalam organisasi. Misalnya, antara atasan dan bawahan.

2) Konflik horizontal, yaitu konflik yang terjandi antara mereka yang memiliki kedudukan yang sama atau setingkat dalam organisasi. Misalnya, konflik antar karyawan, atau antar departemen yang setingkat.

3) Konflik garis-staf, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan lini yang biasanya memegang posisi komando, dengan pejabat staf yang biasanya berfungsi sebagai penasehat dalam organisasi.

4) Konflik peran, yaitu konflik yang terjadi karena seseorang mengemban lebih dari satu peran yang saling bertentangan. Di samping klasifikasi tersebut di atas, ada juga klasifikasi lain, misalnya yang dikemukakan oleh Schermerhorn, et al. (1982), yang membagi konflik atas: substantive conflict, emotional conflict, constructive conflict, dan destructive conflict.

89.jenis konflik 2



Jenis-jenis Konflik

Terdapat berbagai macam jenis konflik, tergantung pada dasar yang digunakan untuk membuat klasifikasi. Ada yang membagi konflik atas dasar fungsinya, ada pembagian atas dasar pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, dan sebagainya.

a. Konflik Dilihat dari Fungsi

Berdasarkan fungsinya, Robbins (1996:430) membagi konflik menjadi dua macam, yaitu: konflik fungsional (Functional Conflict) dan konflik disfungsional (Dysfunctional Conflict). Konflik fungsional adalah konflik yang mendukung pencapaian tujuan kelompok, dan memperbaiki kinerja kelompok. Sedangkan konflik disfungsional adalah konflik yang merintangi pencapaian tujuan kelompok.



Menurut Robbins, batas yang menentukan apakah suatu konflik fungsional atau disfungsional sering tidak tegas (kabur). Suatu konflik mungkin fungsional bagi suatu kelompok, tetapi tidak fungsional bagi kelompok yang lain. Begitu pula, konflik dapat fungsional pada waktu tertentu, tetapi tidak fungsional di waktu yang lain. Kriteria yang membedakan apakah suatu konflik fungsional atau disfungsional adalah dampak konflik tersebut terhadap kinerja kelompok, bukan pada kinerja individu. Jika konflik tersebut dapat meningkatkan kinerja kelompok, walaupun kurang memuaskan bagi individu, maka konflik tersebutdikatakan fungsional. Demikian sebaliknya, jika konflik tersebut hanya memuaskan individu saja, tetapi menurunkan kinerja kelompok maka konflik tersebut disfungsional.



b. Konflik Dilihat dari Pihak yang Terlibat di Dalamnya

Berdasarkan pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik, Stoner dan Freeman (1989:393) membagi konflik menjadi enam macam, yaitu:

1) Konflik dalam diri individu (conflict within the individual). Konflik ini terjadi jika seseorang harus memilih tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang melebihi batas kemampuannya.

2) Konflik antar-individu (conflict among individuals). Terjadi karena perbedaan kepribadian (personality differences) antara individu yang satu dengan individu yang lain.

3) Konflik antara individu dan kelompok (conflict among individuals and groups). Terjadi jika individu gagal menyesuaikan diri dengan norma - norma kelompok tempat ia bekerja.

4) Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflict among groups in the same organization). Konflik ini terjadi karena masing - masing kelompok memiliki tujuan yang berbeda dan masing-masing berupaya untuk mencapainya.

5) Konflik antar organisasi (conflict among organizations). Konflik ini terjadi jika tindakan yang dilakukan oleh organisasi menimbulkan dampak negatif bagi organisasi lainnya. Misalnya, dalam perebutan sumberdaya yang sama.

6) Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflict among individuals in different organizations). Konflik ini terjadi sebagai akibat sikap atau perilaku dari anggota suatu organisasi yang berdampak negatif bagi anggota organisasi yang lain. Misalnya, seorang manajer public relations yang menyatakan keberatan atas pemberitaan yang dilansir seorang jurnalis.



c. Konflik Dilihat dari Posisi Seseorang dalam Struktur Organisasi

Winardi (1992:174) membagi konflik menjadi empat macam, dilihat dari posisi seseorang dalam struktur organisasi. Keempat jenis konflik tersebut adalah sebagai berikut:

1) Konflik vertikal, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan yang memiliki kedudukan yang tidak sama dalam organisasi. Misalnya, antara atasan dan bawahan.

2) Konflik horizontal, yaitu konflik yang terjandi antara mereka yang memiliki kedudukan yang sama atau setingkat dalam organisasi. Misalnya, konflik antar karyawan, atau antar departemen yang setingkat.

3) Konflik garis-staf, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan lini yang biasanya memegang posisi komando, dengan pejabat staf yang biasanya berfungsi sebagai penasehat dalam organisasi.

4) Konflik peran, yaitu konflik yang terjadi karena seseorang mengemban lebih dari satu peran yang saling bertentangan. Di samping klasifikasi tersebut di atas, ada juga klasifikasi lain, misalnya yang dikemukakan oleh Schermerhorn, et al. (1982), yang membagi konflik atas: substantive conflict, emotional conflict, constructive conflict, dan destructive conflict.