Hasri Ainun Besari (biasa dipanggil Hasri Ainun Habibie) (lahir di Semarang, Hindia Belanda, 11 Agustus 1937 – meninggal di München, Jerman,22 Mei 2010 pada umur 72 tahun) adalah Istri dari Presiden Indonesia Ketiga BJ. Habibie. Ia menjadi Ibu Negara Indonesia ketiga dari tahun 1998hingga tahun 1999.
Kehidupan awal
Hasri Ainun Besari adalah anak keempat dari delapan bersaudara putra dari H.Mohammad Besari, Arti dari nama Hasri Ainun berarti "Mata yang Indah". Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1961. Ia juga pernah bekerja di RSCM Jakarta. Ia menikah dengan Habibie yang juga teman bermain semasa kecil, pada tanggal 12 Mei1962. Mereka menghabiskan bulan madu di empat tempat yaitu di Kaliurang, Yogyakarta, dilanjutkan ke Bali lalu diakhiri di Ujung Pandang, daerah asal Habibie. Dari pernikahan ini, Ainun memiliki dua orang putra, Ilham Habibie dan Thariq Kemal Habibie, serta enam orang cucu.
Kondisi Kesehatan
Pada tanggal 24 Maret 2010, Hasri Ainun Habibie masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, München, Jerman dan telah menjalani sembilan kali operasi. Empat dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan eksplorasi.
Pada tanggal 24 Maret 2010, Hasri Ainun Habibie masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, München, Jerman dan telah menjalani sembilan kali operasi. Empat dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan eksplorasi.
Kematian
Pada tanggal 22 Mei 2010 pukul 17.35 waktu München, Jerman. Ainun meninggal dunia setelah melewati masa kritis sekitar 1 hari dimana hidupnya ditopang oleh alat. Jenazah Hasri Ainun Habibie diberangkatkan tanggal 24 Mei 2010 dari Jerman dan tiba di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari itu juga.
Pada tanggal 22 Mei 2010 pukul 17.35 waktu München, Jerman. Ainun meninggal dunia setelah melewati masa kritis sekitar 1 hari dimana hidupnya ditopang oleh alat. Jenazah Hasri Ainun Habibie diberangkatkan tanggal 24 Mei 2010 dari Jerman dan tiba di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari itu juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar