Kamis, 31 Oktober 2013

wawancara UKM

  Jadi hari ini saya mendatangi sebuah usaha kecil menengah di daerah sekitar rumah saya. Ada sebuh usaha pembuatan boneka di  daerah rumah saya . karena suatu pagi saya beberapa kali melihat ibu-ibu naik motor membawa sekarung penuh boneka yang di ikat di belakang motornya .
Dengan bermodalkan nekat saya menanyakan dimana tempat ibu itu mengantarkan boneka boneka tersebut . sesampainya disana saya basa basi terlebih dahulu , setelah kira-kira keadaan menjadi enak untuk mengobrol lebih jauh maka saya langsung menanyakan  tentang awal mula perusahaannya , seperti berikut :

Saya : pak kalau boleh tau, saya ingin bertanya-tanya tentang usaha rumahan bapak ini .
Narasumber : oh ya tentu saja silahkan dek .
Saya : bapak dan ibu sejak kapan membangun usaha boneka ini ? apa yang buat bapak yakin untuk menjalani bisnis boneka ini?
Narasumber : saya dulu membangun usaha ini dari tahun 2000 karena di PHK dari perusahaan saya . yang mendasari saya membangun usaha ini yaitu karena istri saya yang terampil dalam hal menjait, apa lagi anak kami yang sangat suka bermain boneka.  Pikir saya di hati siapa sih yang ga suka boneka? Hampir semua kalangan dari kecil hingga yang sudah dewasa pun suka boneka .
Saya : waah sudah cukup lama sekali yaa pak , tapi apakah dulu mudah memasarkannya pak?
Narasumber : dulu saya hanya menjualnya sendiri, belom memasok ke toko-toko seperti sekarang . dulu para tetanggalah yang saya tawarkan dan kerabat-kerabat dekat lainnya . boneka yang saya jual ini menyebar dari mulut ke mulut .
Saya : berarti berapa jumlah pegawai bapak pada awal usaha?
Narasumber : hanya  5 orang termasuk saya dan istri . saya dan 1 pegawai menggunting bahan dan membuat polanya, istri & pegawai lainnya menjahit , dan 1 lagi memasukkan busa kedalamnya .
Saya : pernahkah bapak mengalami jatuh bangun dalam menjalani usaha ini?
Narasumber : tentu saja dek, pasti ada itu dalam membangun sebuah usaha . tapi dengan adanya jatuh bangun kita tidak boleh menyerah . buktinya saya bisa memiliki usaha seperti ini sekarang . tidak banyak tapi cukup .
Saya : kira-kira berapa omset perbulan bapak?
Narasumber : kalau sekarang  20 juta-40 jutaan .
Saya : lalu siapakah yang belanja bahan? Secara sekarangkan banyak pegawai-pegawai yang tidak jujur . tapi semoga itu tidak terjadi pada usaha bapak .
Narasumber : nah, saya juga takut akan hal itu maka saya dn istri sendirilah yang belanja peralatannya . namun sekarang sudah lebih gampang karena kami sudah punya langganan tetap . jadi dia tinggal kesini mengantar dan saya akan membayarnya dengan cash atau di transfer .
Saya : wah bapak sudah buat pemikiran duluan yaa  hehe
Narasumber : ya harus, sebagai pengusaha kita harus berpikir cepat dan lihat kedepan .
Saya : sekarang berapa banyak jumlah pegawai bapak ? ohya waktu itu saya melihat ibu-ibu membawa sekarung boneka .
Narasumber : sekarang kurang lebih ada 50 pegawai yang tersebar dibeberapa cabang , jadi disini beberapa pekerjaan ada yang bisa di bawa pulang jika tidak selesai .
Saya : sudah berapa banyak toko yang bapak supply ? bagaimana cara mensupllynya ? apakah dengan mengambil barangnya kesini ?
Narasumber : kira-kira ada  25 toko yang tersebar di daerah bekasi . bisa di antar atau juga di ambil sendiri . tapi kami rata-rata disini kami yang antar . karena mereka memasoknya banyak .
Saya : oh begitu pak . terimakasi ya pak atas informasinnya . semoga usaha bapak ini makin maju kedepannya

Narasumber : iya sama-sama dek . amin ..

kesimpulann :

membangun suatu usaha tidaklah harus memiliki modal awal yang langsung besar . mulailah dengan perlahan . dan pikirkan secara matang-matang yang akan anda lakukan , bijaksanalah !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar