Jadi hari ini saya
mendatangi sebuah usaha kecil menengah di daerah sekitar rumah saya. Ada sebuh
usaha pembuatan boneka di daerah rumah
saya . karena suatu pagi saya beberapa kali melihat ibu-ibu naik motor membawa
sekarung penuh boneka yang di ikat di belakang motornya .
Dengan bermodalkan nekat saya menanyakan dimana tempat ibu
itu mengantarkan boneka boneka tersebut . sesampainya disana saya basa basi
terlebih dahulu , setelah kira-kira keadaan menjadi enak untuk mengobrol lebih
jauh maka saya langsung menanyakan
tentang awal mula perusahaannya , seperti berikut :
Saya : pak kalau boleh tau, saya ingin bertanya-tanya
tentang usaha rumahan bapak ini .
Narasumber : oh ya tentu saja silahkan dek .
Saya : bapak dan ibu sejak kapan membangun usaha boneka ini
? apa yang buat bapak yakin untuk menjalani bisnis boneka ini?
Narasumber : saya dulu membangun usaha ini dari tahun 2000
karena di PHK dari perusahaan saya . yang mendasari saya membangun usaha ini
yaitu karena istri saya yang terampil dalam hal menjait, apa lagi anak kami
yang sangat suka bermain boneka. Pikir saya
di hati siapa sih yang ga suka boneka? Hampir semua kalangan dari kecil hingga
yang sudah dewasa pun suka boneka .
Saya : waah sudah cukup lama sekali yaa pak , tapi apakah
dulu mudah memasarkannya pak?
Narasumber : dulu saya hanya menjualnya sendiri, belom
memasok ke toko-toko seperti sekarang . dulu para tetanggalah yang saya
tawarkan dan kerabat-kerabat dekat lainnya . boneka yang saya jual ini menyebar
dari mulut ke mulut .
Saya : berarti berapa jumlah pegawai bapak pada awal usaha?
Narasumber : hanya 5
orang termasuk saya dan istri . saya dan 1 pegawai menggunting bahan dan
membuat polanya, istri & pegawai lainnya menjahit , dan 1 lagi memasukkan
busa kedalamnya .
Saya : pernahkah bapak mengalami jatuh bangun dalam
menjalani usaha ini?
Narasumber : tentu saja dek, pasti ada itu dalam membangun
sebuah usaha . tapi dengan adanya jatuh bangun kita tidak boleh menyerah .
buktinya saya bisa memiliki usaha seperti ini sekarang . tidak banyak tapi
cukup .
Saya : kira-kira berapa omset perbulan bapak?
Narasumber : kalau sekarang
20 juta-40 jutaan .
Saya : lalu siapakah yang belanja bahan? Secara sekarangkan
banyak pegawai-pegawai yang tidak jujur . tapi semoga itu tidak terjadi pada
usaha bapak .
Narasumber : nah, saya juga takut akan hal itu maka saya dn
istri sendirilah yang belanja peralatannya . namun sekarang sudah lebih gampang
karena kami sudah punya langganan tetap . jadi dia tinggal kesini mengantar dan
saya akan membayarnya dengan cash atau di transfer .
Saya : wah bapak sudah buat pemikiran duluan yaa hehe
Narasumber : ya harus, sebagai pengusaha kita harus berpikir
cepat dan lihat kedepan .
Saya : sekarang berapa banyak jumlah pegawai bapak ? ohya
waktu itu saya melihat ibu-ibu membawa sekarung boneka .
Narasumber : sekarang kurang lebih ada 50 pegawai yang
tersebar dibeberapa cabang , jadi disini beberapa pekerjaan ada yang bisa di
bawa pulang jika tidak selesai .
Saya : sudah berapa banyak toko yang bapak supply ?
bagaimana cara mensupllynya ? apakah dengan mengambil barangnya kesini ?
Narasumber : kira-kira ada 25 toko yang tersebar di daerah bekasi . bisa
di antar atau juga di ambil sendiri . tapi kami rata-rata disini kami yang
antar . karena mereka memasoknya banyak .
Saya : oh begitu pak . terimakasi ya pak atas informasinnya
. semoga usaha bapak ini makin maju kedepannya
Narasumber : iya sama-sama dek . amin ..
kesimpulann :
membangun suatu usaha tidaklah harus memiliki modal awal yang langsung besar . mulailah dengan perlahan . dan pikirkan secara matang-matang yang akan anda lakukan , bijaksanalah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar