Ratu Elizabeth II, penguasa Kerajaan Inggris, bersama Pangeran Philip memulai kunjungan bersejarah ke Republik Irlandia, selama 4 hari mulai Selasa, 17 Mei. Inilah kunjungan pertama Kerajaan Inggris, sejak Irlandia memerdekakan diri dari mereka dan menjadi negara republik pada 1926.
Raja George V adalah orang terakhir dari Kerajaan Inggris yang mengunjungi Republik Irlandia dan peristiwa itu berlangsung pada tahun 1911 dan saat itu Irlandia masih menjadi bagian dari Inggris.
Presiden Republik Irlandia Marry McAleese,
Ratu Elizabeth II, dan Pangeran Philip
Dalam kunjungan kali ini, Ratu datang atas undangan Presiden Republik Irlandia, Marry McAleese. Rencananya, beliau akan menyampaikan pidato dalam acara kenegaraan di Dublin Castle serta mengunjungi Garden of Remembrance Dublin untuk memberi penghormatan pada 'semua orang yang mengorbankan hidupnya bagi kemerdekaan Irlandia'.
Ratu juga akan mengunjungi Croke Park, tempat di mana pasukan Inggris menembaki kerumunan orang yang menonton pertandingan sepak bola Gaelic pada November 1920. Sebanyak 14 orang tewas kala itu. Penembakan ini memicu aksi balas dendam yang menewaskan 14 anggota intelijen Inggris oleh IRA.
Kunjungan Ratu Inggris kali ini, disebut-sebut sebagai momentum yang pas untuk menandai rekonsiliasi dua negara yang sebelumnya saling curiga dan bermusuhan. Mantan Perdana Menteri Irlandia, Bertie Ahern, mengatakan kunjungan ini menunjukan adanya kedewasaan dalam hubungan di antara kedua negara dan juga dengan Ratu serta Pemerintah Inggris.
"Kecuali bagi kelompok minoritas yang kecil, masyarakat menyambut hangat kunjungan ini," kata Ahern.
Raja George V adalah orang terakhir dari Kerajaan Inggris yang mengunjungi Republik Irlandia dan peristiwa itu berlangsung pada tahun 1911 dan saat itu Irlandia masih menjadi bagian dari Inggris.
Presiden Republik Irlandia Marry McAleese,
Ratu Elizabeth II, dan Pangeran Philip
Dalam kunjungan kali ini, Ratu datang atas undangan Presiden Republik Irlandia, Marry McAleese. Rencananya, beliau akan menyampaikan pidato dalam acara kenegaraan di Dublin Castle serta mengunjungi Garden of Remembrance Dublin untuk memberi penghormatan pada 'semua orang yang mengorbankan hidupnya bagi kemerdekaan Irlandia'.
Ratu juga akan mengunjungi Croke Park, tempat di mana pasukan Inggris menembaki kerumunan orang yang menonton pertandingan sepak bola Gaelic pada November 1920. Sebanyak 14 orang tewas kala itu. Penembakan ini memicu aksi balas dendam yang menewaskan 14 anggota intelijen Inggris oleh IRA.
Kunjungan Ratu Inggris kali ini, disebut-sebut sebagai momentum yang pas untuk menandai rekonsiliasi dua negara yang sebelumnya saling curiga dan bermusuhan. Mantan Perdana Menteri Irlandia, Bertie Ahern, mengatakan kunjungan ini menunjukan adanya kedewasaan dalam hubungan di antara kedua negara dan juga dengan Ratu serta Pemerintah Inggris.
"Kecuali bagi kelompok minoritas yang kecil, masyarakat menyambut hangat kunjungan ini," kata Ahern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar