Keluasan rentang kendali dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berhubungan dengan manajer maupun bawahan serta situasi pekerjaan. Sesuai dengan pendapat Stoner yang mengatakan bahwa rentang kendali tidaklah hanya diperhitungkan dari satu segi saja, melainkan dari beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu : kondisi dan situasi pekerjaan, karyawan bawahan dan manajer.
A. Faktor atasan yang berhubungan dengan kondisi dan situasi pekerjaan, anatara lain :
kondisi dan situasi pekerjaan yaitu pekerjaan yang bersifat rutin dan operasi stabil
ada kesamaan pekerjaan yang dikerjakan oleh bawahan, dan bawahan dapat bekerja bebas dengan tidak saling ketergantungan dengan pihak lain
prosedur dan metode kerja telah diformalisaikan dengan baik dalam susunan dan rumusan yang jelas
jenis pekerjaannya tidak membutuhkan pengawasan yang tinggi.
B. Faktor-faktor yang berhubungan dengan bawahan, yaitu :
1. para pegawai bawahan benar-benar telah terlatih untuk menangani pekerjaannya
2. para pegawai bawahan lebih senang bekerja tanpa harus ada pengawasan yang ketat
3. adanya saling kepercayaan dan tanggung jawab antara manajer dan pegawai bawahan terhadap pekerjaan yang diperlukan.
C. Faktor-faktor yang berhubungan dengan manajer,antara lain :
1. manajer mempunyai kemampuan, keterampilan dan telah terlatih dengan baik dalam bidang manajerial yang ditangani
2. manajer mendapat bantuan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pekerjaannya baik bantuan dari atasannya maupun dari sesama manajer dalam bentuk pikiran, ide, gagasan ataupun tindakan
3. manajer tidak banyak tambahan tugas yang bersifat teknis operasional, tetapi ia harus berfokus pada pekerjaan yang bersifat supervisi dan pekerjaan yang ditanganinya. Sedangkan tugas-tugas yang bersifat teknis dilaksanakan oleh bawahan
4. para manajer cenderung lebih suka pada gaya dan bentuk pengawasan yang bersifat agak longgar daripada yang ketat.
Gibson, Ivancevich dan Donnely (1990 : 337) mengatakan bahwa paling sedikit ada tiga faktor yang berpengaruh penting dalam menganalisis rentang kendali yaitu :
Kontak yang diperlukan seorang manajer dengan bawahannya atau dengan manajer lainnya. Rentang kendali yang luas akan menghalangi kontak yang sering dengan bawahan dan ini dapat mempengaruhi terhadap penyelesaian proyek atau pekerjaan
Tingkat pendidikan dan latihan bawahan yang dapat mempengaruhi kecakapan dan keterampilan manajerial. Latihan bawahan merupakan perimbangan yang penting dalam menetapkan rentang kendali pada seluruh tingkat manajemen.
Kemampuan berkomunikasi. Instruksi, pedoman dan kebijakan harus dikombinasikan secara lisan pada bawahan dalam situasi pekerjaan yang terbanyak.Kebutuhan untuk membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan pekerjaan akan mempengaruhi rentang kendali. Orang yang dapat secara jelas dan singkat berkomunikasi dengan bawahan, mampu untuk mengatur (membawahi) orang yang lebih banyak daripada orang yang tidak dapat berbuat demikian.
Pertimbangan penting dalam menentukan rentang kendali bagi seorang manajer adalah bukan dari segi jumlah hubungan potensialnya, tetapi lebih pada intensitas hubungan aktualnya. Tidak semua hubungan terjadi antara manajer dengan bawahannya, dan hubungan yang terjadi antara keduanya bervariasi sifat dan tingkat kepentingannya. Sebenarnya rentang kendali dapat dioptimalkan apabila dipenuhi faktor-faktor sebagai berikut : adanya hubungan wajib anatara manajer dengan bawahannya, tingkat spesialisasi pekerjaan bawahan, dan kemampuannya yang dimiliki manajer untuk berkomunikasi dengan bawahannya.
Mary Cushing Niles menyebutkan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan keluasan rentang kendali adalah :
1. Faktor yang berhubungan dengan rencana organisasi. Artinya semakin jelas rencana organisasi semakin tegas batas pertanggung jawabannya dalam organisasi tersebut, maka semakin banyak karyawan bawahan yang dapat dikendalikan.
2. Jalinan hubungan di antara petugas-petugas dan pekerjaan-pekerjaan yang harus diawasi. Semakin banyak hubungan antara pekerjaan yang satu dengan lainnya dan semakin banyak karyawan yang bertugas, maka semakin sedikit jumlah petugas yang dapat dikendalikan oleh manajer.
3. Kecakapan dan kemampuan manajer dan karyawan dalam organisasi perusahaan. Semakain cakap dan mampu seorang manajer berarti semakin mampu mengendalikan jumlah karyawan lebih banyak. Dan semakin banyak jumlah karyawan bawahan yang memiliki kemampuan dan kecakapan tinggi, maka semakin mudah bagi manajer untuk mengendalikannya.
4. Ragam pekerjaan yang ditangani manajer dan karyawan bawahan. Semakin sederhana dan lebih seragam langkah-langkah dalam suatu pekerjaan, maka semakin banyak karyawan bawahan yang dapat dikendalikan manajer.
5. Ragam persoalan yang dihadapi organisasi perusahaan dan kestabilan organisasi perusahaan dalam menghadapi persoalan-persoalan tersebut, serta kestabilan sikap pendirian para pejabatnya. Semakin stabil pendirian pejabat dan organisasinya, maka akan semakin luas rentang kendali yang dapat dijalankan organisasi perusahaan.
6. Faktor jarak yang berhubungan dengan lokasi koordinator dengan karyawan bawahannya yang dikoordinasi. Artinya semakin jauh jarak antara koordinator dengan karyawan bawahannya dan semakin jarang ketemu antar mereka, maka semakin sempit rentang kendalinya.
Faktor yang berhubungan dengan lamanya suatu pekerjaan itu dikerjakan. Semakin membutuhkan waktu yang lama maka semakin sedikit jumlah orang-orang bawahan yang dapat diawasi manajer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar