Rabu, 11 April 2012

043.pembudidayaan kelinci



Kelinci adalah hewan piaraan yang di sukai banyak orang karena bentuknya yang lucu dan menggemaskan. Tahukah anda, dibalik bentuknya yang lucu ternyata kelinci mempunyai peluang usaha yang sangat besar. Banyak orang yang beralih profesi menjadi perternak kelinci karena ternak kelinci dapat memberikan keuntungan finansial yang cukup menjanjikan.

Bila kita sering mendengar peternak ikan lele, ikan cupang,ikan gurame, peternak sapi, dan lain-lain yang sukses, Demikian juga dengan peternak kelinci.

Seorang peternak kelinci hias menyampaikan pengalamannya bahwa omset penjualan kelinci per bulan dapat mencapai kisaran 5 –10 juta. Jumlah yang lumayan besar.

Kelinci dijual sejak usianya 2 – 3 bulan. Harganya tidak ada yang kurang dari lima puluh ribu rupiah. Umumnya, harga terendah dipatok di kisaran delapan puluh ribu rupiah dan tertinggi bisa mencapai hampir satu juta rupiah. Untuk kelinci dewasa, kisaran harganya mulai dari lima ratusan ribu rupiah lebih sampai mencapai tiga jutaan.

Untuk kelinci dengan jenis ras tertentu, harga kelinci muda bisa lebih mahal dibandingkan kelinci dewasa jenis lokal. Harganya bisa mencapai hampir satu juta dan harga untuk kelinci dewasa hampir mencapai tiga juta per ekor.

Meskipun harganya melambung tinggi, permintaan kelinci ini tetap tinggi. Tak heran, bisnis kelinci banyak dilirik orang untuk digeluti.

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam usaha ternak kelinci :

Lokasi :

- sinar matahari yang masuk cukup

- bersuhu sejuk, berkisar antara 15-20°C

- mempunyai ventilasi yang baik untuk pergerakan udara

- tempatnya kering

- lingkungannya tenang dan tak jauh dari rumah, karena berhubungan dengan keamanan ternak

- diusahakan disekitar kandang terdapat naungan



Kandang

- Bahan murah, awet, dan mudah di dapat

- Mampu melindungi ternak dari cuaca buruk

- Mempunyai tempat pembuangan kotoran



- Ukuran kandang bisa flexible, bisa dipakai patokan ukuran pxlxt : 90×60×60 cm, sarang beranak berukuran pxlxt : 40×30×30 cm



Makanan

Makanan kelinci yang baik adalah yang terdiri dari sayuran hijauan, biji-bijian, dan makanan penguat (konsentrat).

Makanan hijauan yang diberikan antara lain semacam rumput lapangan, limbah sayuran seperti kangkung, selada air, daun bunga kol, daun wortel, wortel, dan lain-lain. Sayuran hijau yang akan diberikan pada kelinci ini kalau bisa telah dilayukan dan jangan dalam keadaan segar. Proses pelayuan selain untuk mempertinggi kadar serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang-kejang atau mencret.

Biji-bijian bisa berupa jagung yang digiling halus (hanya untuk campuran konsentrat)

Konsentrat : polard (kulit gandum), dedak halus, ampas tahu (terbatas).



Jadwal pemberian pakan :

Hijauan dengan jumlah sedikit diberikan sekitar pukul 07.00 atau 08.00 pagi setelah kandang dibersihkan terlebih dulu, kemudian pada pukul 10.00 pagi diberikan konsentrat, dan pada pukul 15.00 diberikan hijauan lagi tapi dalam jumlah yang banyak

Banyaknya pakan yang diberikan

Konsentrat untuk Induk bunting sekitar 1 ons/hari, dan untuk induk menyusui : 1,5-2 ons/hari, sedang hijauan diberikan secara bebas. Konversi pakan yang bagus adalah 3:1.

Pencegahan penyakit

Penyakit kelinci yang sering timbul adalah kudis (scabies), mencret dan perut kembung. Untuk kudis anda bisa mengobatinya dengan vormectin yang bisa kita beli di poultry shoup terdekat. Mencret disebabkan pola makan yang salah atau makanan yang diberikan sudah basi hijauan banyak mengandung air sedikit serat. Untuk penyakit perut kembung bisa dicegah dengan tidak memberikan pakan yang masih basah atau kandungan airnya cukup tinggi. Cara mengobatinya adalah dengan pemberian obat sulfa seperti norit atau minyak adas.



sumber : 
http://peluangusaha-oke.com/cara-ternak-kelinci/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar